Fast charger memang jadi pilihan wajib buat pengguna gadget zaman sekarang. Namun, pernah nggak sih kamu bertanya, “Fast charger itu berapa ampere, ya?” Oleh karena itu, yuk kita bahas tuntas biar kamu nggak salah beli charger lagi!
Apa Itu Fast Charger dan Kenapa Ampere Penting?
Fast charger adalah charger yang di rancang untuk mengisi daya perangkatmu lebih cepat daripada charger biasa. Karena itu, ampere adalah salah satu kunci utama dalam kecepatan pengisian ini. Jadi, semakin tinggi ampere-nya, semakin cepat pula daya yang masuk ke perangkatmu.
- Ampere standar charger biasa: Biasanya 1A hingga 2A.
- Ampere pada fast charger: Mulai dari 2A hingga 5A, bahkan lebih pada teknologi terbaru.
Sebagai contoh, kalau charger biasa bisa mengisi penuh baterai 5000mAh dalam waktu 5 jam, maka fast charger hanya butuh sekitar 2-3 jam saja.
Baca Juga: Kode Rahasia Samsung untuk Jaringan yang Jarang Diketahui!
Fast Charger Berapa Ampere yang Ideal?
Kebutuhan ampere ideal fast charger tergantung pada perangkatmu. Selain itu, setiap smartphone atau gadget memiliki kapasitas baterai dan dukungan teknologi berbeda. Berikut panduannya:
- 2A hingga 3A: Cocok untuk smartphone entry-level.
- 3A hingga 4A: Ideal untuk mid-range smartphone.
- 5A atau lebih: Di rancang untuk flagship atau perangkat dengan baterai besar.
Namun, jangan lupa cek spesifikasi perangkat sebelum membeli charger, ya!
Teknologi Fast Charging Terbaru
Di era modern, fast charging nggak cuma soal ampere. Oleh karena itu, ada juga teknologi pintar yang mengoptimalkan pengisian daya. Apa saja itu?
1. Quick Charge
Teknologi ini di kembangkan oleh Qualcomm. Selain itu, ampere yang di tawarkan bisa mencapai 4A atau lebih, tergantung versi Quick Charge yang di gunakan.
- Kecepatan: Mengisi 50% baterai dalam 30 menit.
- Kompatibilitas: Umumnya tersedia pada smartphone Snapdragon.
2. Power Delivery (PD)
Teknologi fast charging universal ini sering di gunakan pada USB-C. Oleh karena itu, ampere bisa mencapai 5A, cocok untuk smartphone, tablet, bahkan laptop.
- Keunggulan: Lebih fleksibel dan efisien.
- Kelebihan: Aman untuk perangkat dengan berbagai kebutuhan daya.
3. VOOC Charging
Di kembangkan oleh OPPO, VOOC fokus pada ampere tinggi (hingga 6.5A) dengan voltase rendah untuk mengurangi panas saat pengisian.
- Kecepatan: Mengisi baterai penuh hanya dalam 30-40 menit.
- Kekurangan: Hanya kompatibel dengan perangkat OPPO.
Tips Memilih Fast Charger yang Tepat
Biar nggak salah pilih, berikut beberapa tips penting saat membeli fast charger:
- Periksa Ampere Charger: Pilih ampere yang sesuai dengan perangkatmu.
- Cek Teknologi Fast Charging: Pastikan kompatibel dengan smartphone-mu (Quick Charge, PD, atau VOOC).
- Gunakan Charger Original atau Bersertifikasi: Hindari charger abal-abal yang bisa merusak baterai.
- Perhatikan Kabel Charger: Kabel juga memengaruhi kecepatan pengisian daya.
Berapa Ampere Fast Charger untuk iPhone dan Android?
iPhone
Untuk iPhone, fast charger biasanya menggunakan teknologi Power Delivery (PD):
- Ampere: Mulai dari 2.4A hingga 3A.
- Adaptor yang Di Sarankan: Minimal 18W atau lebih.
Android
Android memiliki variasi yang lebih banyak:
- Ampere: Mulai dari 3A hingga 5A tergantung model.
- Adaptor yang Di Sarankan: Sesuai teknologi fast charging perangkat (Quick Charge, VOOC, dll).
Apa Risiko Menggunakan Ampere yang Tidak Sesuai?
Gunakan ampere yang tepat untuk menjaga baterai tetap awet. Namun, berikut risiko jika menggunakan ampere yang salah:
- Ampere Terlalu Rendah: Pengisian jadi lambat dan baterai bisa overheat.
- Ampere Terlalu Tinggi: Risiko merusak baterai atau bahkan perangkatmu.
Karena itu, gunakan charger yang di rekomendasikan oleh produsen.
Rekomendasi Fast Charger Terbaik di Pasaran
Berikut beberapa rekomendasi fast charger dengan ampere terbaik:
- Anker PowerPort III Nano: 3A, kompatibel dengan iPhone dan Android.
- Samsung 25W Super Fast Charger: 3.5A, cocok untuk seri Galaxy.
- Xiaomi 67W Turbo Charger: 5A, ideal untuk flagship Xiaomi.